Tren Terkini dalam Layanan Bimbingan dan Konseling


 

TREN TERKINI DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


Kusuma Nuryani

Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Kerinci


Layanan bimbingan konseling di sekolah memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung perkembangan pribadi siswa, baik dalam ranah akademik, sosial, emosional, maupun psikologis. Sebelumnya, layanan bimbingan konseling lebih banyak berfokus pada permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan karir, perencanaan pendidikan, serta pengelolaan prestasi akademik. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan munculnya tantangan baru di era digital, peran bimbingan konseling telah berkembang untuk meliputi aspek kesehatan mental yang semakin menjadi perhatian utama dalam dunia pendidikan.

Di era digital yang serba terkoneksi ini, siswa tidak hanya berinteraksi dengan teman-teman sebayanya di dunia nyata, tetapi juga melalui media sosial dan platform digital lainnya. Dunia maya yang luas memberikan banyak manfaat, namun juga membawa dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental siswa. Fenomena seperti perundungan daring (cyberbullying), kecemasan sosial yang dipicu oleh tekanan untuk tampil sempurna di media sosial, hingga isolasi sosial yang disebabkan oleh kecanduan teknologi, menjadi masalah yang sering dihadapi oleh para siswa.

Selain itu, kemajuan teknologi juga membuka peluang baru dalam layanan bimbingan konseling. Dengan adanya aplikasi kesehatan mental, platform konseling daring, serta alat bantu terapi digital, konselor di sekolah kini memiliki berbagai cara untuk memberikan dukungan emosional kepada siswa dengan cara yang lebih fleksibel dan terjangkau. Teknologi memberikan kemudahan dalam menjangkau siswa yang mungkin merasa tidak nyaman untuk berbicara langsung dengan konselor atau mereka yang berada di daerah terpencil.

Namun, pemanfaatan teknologi dalam bimbingan konseling juga tidak tanpa tantangan. Di satu sisi, teknologi menawarkan solusi yang praktis, tetapi di sisi lain, banyak masalah baru yang muncul, seperti kesulitan dalam menjaga kerahasiaan data siswa, serta kebutuhan untuk memastikan bahwa konselor memiliki keterampilan yang cukup untuk mengelola teknologi dengan efektif. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana tren terkini dalam bimbingan konseling dapat mengatasi tantangan kesehatan mental siswa di era digital.

Tren terkini dalam layanan bimbingan konseling di sekolah dan peran teknologi dalam mendukung kesehatan mental siswa adalah sebagai berikut:

Penggunaan Aplikasi Kesehatan Mental

Salah satu tren utama yang berkembang adalah penggunaan aplikasi kesehatan mental yang dirancang untuk membantu siswa mengelola stres, kecemasan, dan emosi negatif lainnya. Aplikasi seperti Headspace, Calm, dan Woebot menawarkan berbagai teknik relaksasi dan latihan mindfulness yang dapat diakses oleh siswa kapan saja dan di mana saja. Aplikasi ini sering kali menyediakan fitur seperti pelatihan pernapasan, meditasi, serta pengelolaan emosi, yang terbukti efektif dalam membantu siswa mengurangi tingkat kecemasan dan stres.

Konseling Daring (Online Counseling)

Seiring dengan pandemi COVID-19, banyak sekolah yang mulai mengadopsi layanan konseling daring sebagai alternatif untuk pertemuan tatap muka. Melalui platform video call seperti Zoom atau Google Meet, konselor dapat tetap berinteraksi dengan siswa meskipun mereka berada di lokasi yang berbeda. Layanan konseling daring ini juga memungkinkan siswa yang enggan datang ke ruang konseling fisik untuk lebih terbuka dalam berbicara mengenai masalah yang dihadapi.

Peran Media Sosial dalam Kesehatan Mental

Media sosial memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan mental siswa. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan perasaan cemas, depresi, dan isolasi sosial. Namun, media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif, seperti menyebarkan informasi terkait kesehatan mental, menyediakan ruang dukungan bagi siswa yang mengalami masalah emosional, serta mempromosikan pesan-pesan positif mengenai kesehatan mental. Beberapa sekolah bahkan mulai memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk mengadakan seminar atau sesi konseling virtual.

Pendekatan Terapi Digital

Terapi berbasis teknologi, seperti terapi kognitif perilaku (CBT) berbasis aplikasi, telah ditemukan efektif dalam membantu siswa yang mengalami kecemasan dan depresi. Aplikasi CBT menawarkan modul-modul interaktif yang memungkinkan siswa untuk mengenali pola pikir negatif mereka dan menggantinya dengan cara berpikir yang lebih positif. Selain itu, beberapa aplikasi juga menyediakan pelatihan untuk mengatasi gangguan tidur atau stres berlebihan.

Peningkatan Keterampilan Konselor dalam Teknologi

Menghadapi perubahan ini, penting bagi konselor sekolah untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi. Ini termasuk kemampuan untuk mengelola sesi konseling daring, memahami cara menggunakan aplikasi kesehatan mental, serta mengatasi tantangan terkait privasi dan keamanan data siswa. Banyak sekolah yang kini menyediakan pelatihan bagi konselor untuk mengembangkan keterampilan digital mereka, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam memberikan layanan kepada siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Alimuddin, A. (2022)."Peran Teknologi dalam Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah: Implikasi bagi Kesehatan Mental Siswa." Jurnal Konseling dan Pendidikan, 10(2), 45-59

Azizah, S. A., & Sumarni, T. (2022). Penggunaan Aplikasi Konseling Daring untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Siswa di Era Digital. Jurnal Bimbingan dan Konseling Indonesia, 8(2), 123-136.

Hidayat, R., & Nasution, M. H. (2021). Peran Bimbingan Konseling dalam Menghadapi Tantangan Kesehatan Mental Siswa di Sekolah di Era Teknologi. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 15(1), 45-58.

Prasetyo, A. D., & Suryadi, D. (2023). Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Siswa dan Peran Konseling dalam Mengatasi Dampaknya. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 11(2), 102-114.

Wahyuni, S., & Wulandari, S. (2020). Pendekatan Bimbingan Konseling dalam Mengatasi Stigma Kesehatan Mental pada Siswa di Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 7(3), 78-89.

González, R., & Carrillo, C. (2021). Online Therapy and Counseling: A Global Overview. International Journal of Mental Health and Addiction, 19(3), 642-653

Dewi, A. K., & Widodo, W. (2021). Pengaruh Konseling Daring terhadap Kesehatan Mental Siswa di Era Digital. Jurnal Bimbingan dan Konseling Indonesia, 9(1), 47- 59.

Iswanto, H., & Kurniawan, M. (2022). Peran Teknologi dalam Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah: Tinjauan terhadap Aplikasi dan Platform Konseling. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 16(2), 113-125.

Sari, E. F., & Mahmud, M. (2020). Implementasi Bimbingan Konseling Berbasis Teknologi dalam Mengatasi Kecemasan pada Siswa SMA. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 8(1), 99-110.

Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Lebih baru Lebih lama