PERAN PELATIHAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENINGKATKAN KERJA SAMA TIM
Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Kerinci
Dalam dunia kerja atau lingkungan organisasi, kemampuan seseorang dalam berkomunikasi secara langsung dengan orang lain sangatlah penting. Kemampuan ini disebut komunikasi interpersonal, yaitu proses menyampaikan dan menerima informasi, ide, atau perasaan dari satu orang ke orang lainnya. Komunikasi yang baik bisa membantu menciptakan suasana kerja yang saling mendukung, mengurangi kesalahpahaman, dan membuat kerja sama dalam tim berjalan dengan lancar.
Namun,
kenyataannya masih banyak orang yang belum menguasai keterampilan ini.
Misalnya, ada yang sulit mengungkapkan pendapat, tidak mendengarkan orang lain
dengan baik, atau mudah salah paham. Masalah-masalah tersebut sering kali
membuat kerja sama dalam tim jadi kurang efektif. Oleh karena itu, pelatihan
komunikasi interpersonal menjadi salah satu solusi yang bisa membantu
meningkatkan kerja sama tim.
Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi
interpersonal berarti proses bertukar informasi secara langsung, baik dengan
kata-kata maupun melalui gerak tubuh. Ini sangat penting untuk membangun
hubungan kerja yang sehat. Beberapa hal yang mendukung kerja tim melalui
komunikasi yang baik antara lain:
1. Mendengarkan
Aktif
Peserta dilatih
untuk benar-benar fokus saat orang lain berbicara, memahami maksudnya, dan
memberikan respons yang tepat. Hal ini bisa mencegah salah paham dan memperkuat
hubungan antar anggota tim.
2. Komunikasi yang
Jelas dan Terarah
Dalam pelatihan,
peserta belajar bagaimana menyampaikan pesan secara singkat dan mudah
dimengerti. Ini sangat membantu ketika tim harus berkoordinasi dalam pekerjaan
sehari-hari.
3. Empati
Salah satu tujuan
pelatihan adalah menumbuhkan empati, yaitu kemampuan untuk memahami perasaan
dan sudut pandang orang lain. Dengan empati, anggota tim bisa lebih saling
menghargai dan mengurangi konflik.
4. Manajemen
Konflik
Pelatihan juga
membekali peserta dengan kemampuan untuk mengatasi konflik yang mungkin muncul
di dalam tim. Mereka diajarkan cara menyelesaikan masalah tanpa menyalahkan
satu sama lain dan mencari solusi yang adil.
5. Membangun
Kepercayaan
Hubungan yang sehat dalam tim akan terbentuk jika ada rasa saling percaya. Pelatihan ini mendorong keterbukaan dan kejujuran antar anggota tim agar suasana kerja menjadi lebih nyaman dan produktif.
Implementasi Pelatihan Komunikasi Interpersonal
Pelatihan komunikasi interpersonal biasanya
dilakukan untuk membantu anggota tim agar bisa berkomunikasi dengan lebih baik
dan saling memahami satu sama lain. Langkah pertama yang dilakukan adalah
mengetahui dulu masalah atau kebutuhan apa yang sedang dihadapi tim. Misalnya,
apakah selama ini sering terjadi salah paham, konflik, atau komunikasi yang
kurang lancar.
Setelah masalahnya jelas, pelatihan dirancang sesuai
kebutuhan tim. Materi yang dibahas biasanya seputar cara mendengarkan orang
lain dengan baik, menyampaikan pendapat secara sopan, memahami perasaan orang
lain (empati), dan cara menyelesaikan konflik dengan bijak.
Pelatihan ini tidak hanya teori, tapi juga banyak
praktik. Contohnya seperti bermain peran (role play), diskusi kelompok, dan
studi kasus yang diambil dari situasi nyata di lingkungan kerja atau
organisasi. Kegiatan ini membantu peserta untuk belajar langsung bagaimana
berkomunikasi yang efektif dalam kerja sama tim.
Setelah pelatihan selesai, biasanya dilakukan evaluasi untuk melihat apakah ada perubahan dalam cara tim berkomunikasi. Bisa lewat observasi, kuesioner, atau tanya jawab langsung dengan peserta. Jika pelatihan ini dilakukan secara konsisten, maka bisa membantu menciptakan suasana kerja yang lebih positif, mempererat hubungan antar anggota tim, dan mempermudah pencapaian tujuan bersama.
Dampak pelatihan terhadap kerja sama tim dapat dilihat
dari beberapa aspek penting, antara lain:
1. Peningkatan Komunikasi
Pelatihan, terutama yang berfokus pada komunikasi interpersonal, membantu
anggota tim menyampaikan ide, mendengarkan secara aktif, dan menghindari
konflik yang tidak perlu.
2. Penguatan Hubungan Antar Anggota Tim
Melalui kegiatan pelatihan yang melibatkan kerja kelompok atau simulasi,
anggota tim belajar saling memahami, menghargai perbedaan, dan membangun rasa
saling percaya.
3. Peningkatan Efektivitas Tim
Dengan keterampilan yang diasah melalui pelatihan, tim cenderung lebih
terkoordinasi, tanggap dalam menyelesaikan masalah, dan lebih cepat mencapai
tujuan bersama.
4. Meningkatkan Motivasi dan Kepuasan Kerja
Pelatihan menunjukkan bahwa organisasi peduli terhadap pengembangan
karyawan. Ini meningkatkan motivasi individu dan menciptakan lingkungan kerja
yang lebih positif.
5. Pengurangan Konflik
Anggota tim yang dilatih cenderung lebih siap dalam menghadapi perbedaan pendapat secara konstruktif, sehingga konflik lebih mudah diatasi dan tidak mengganggu kerja sama.Peran Empati dalam Komunikasi Antarpribadi
KESIMPULAN
Pelatihan komunikasi interpersonal terbukti memainkan peran penting dalam meningkatkan efektivitas kerja sama tim di berbagai lingkungan organisasi. Keterampilan seperti mendengarkan aktif, empati, komunikasi yang jelas, manajemen konflik, serta membangun kepercayaan dan keterbukaan terbukti meningkatkan koordinasi, mengurangi kesalahpahaman, serta memperkuat hubungan antaranggota tim. Studi literatur dan studi kasus menunjukkan bahwa pelatihan ini mampu meningkatkan produktivitas, kepuasan kerja, dan memperbaiki dinamika tim. Maka, pelatihan komunikasi interpersonal merupakan strategi pengembangan sumber daya manusia yang efektif dan layak dijadikan investasi jangka panjang oleh organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Azis, A., Sahra, A., C Budi S., N. F. (2018). Pelatihan
komunikasi interpersonal untuk meningkatkanteamwork karyawanpadaPT.
X.JurnalAl-Ǫalb, 10(1), 42.
Fitriana Rohmah, D., Yusuf, A., Chintia Cahya Ningrum,
D., Putri Nur Marsanti, A., Studi Pendidikan
Bahasa Inggris, P., Tarbiyah dan Keguruan, F., C Islam Negeri Sunan Ampel
Surabaya, U. (2024). Urgensi Peningkatan Softskill
pada Mahasiswa dalam Upaya Mempersiapkan
Masa Depan. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia, 1(2).
Hidayat, R. (2017). Peningkatan aktivitas komunikasi interpersonal dalam organisasi melalui perbaikan efikasi diri, kepemimpinan, dan kekohesifan tim. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 4(2), 161–170.